Bleach Hadirkan Album Perdana Mereka, “State of Grace”
Digarap sejak pandemi Covid-19.
Setelah penantian lama, band hardcore asal Bandung, Bleach, akhirnya ngerilis album perdana mereka yang bertajuk State of Grace. Album ini berisikan 10 track yang empat di antaranya berasal dari EP Chrome.
Album yang digarap sejak Covid-19 lalu, menceritakan bagaimana rangkuman dari berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing anggota Bleach saat melewati masa pandemi tersebut. Tentunya, setiap kita pun saat pandemi mengalami masa-masa berat, ketika semuanya menjadi terisolasi dan terbatas. Berbagai interpretasi atas kehidupan pasti muncul, begitupun Bleach lewat album terbarunya tersebut.
“Sebenarnya album ini di garapnya udah lama, mungkin dari mulai awal pandemi. Di saat-saat itu juga gue mulai nulis lirik buat album ini. Trigger-nya tuh simply gue pengen nge-share ke orang-orang tentang hal yang terjadi di gue maupun Bleach selama masa-masa itu. Dari yang suram, sampai yang membahagiakan. Mungkin juga, orang-orang di luar sana bisa ngerasa relate dengan lirik-lirik di sini”, kata Michael.
Secara musik, Bleach, tetap nampilin hardcore/punk yang udah jadi identitas dari band tersebut. Tapi memang eksplorasi gitar jauh lebih terasa dengan penggunaan sampling yang lebih mendominasi. Beberapa nama kolaborator juga hadir dalam album ini, macam Austin atau Nino dari Prime dan Tiger Combat, Andika Surya dari Collapse, dan Krisyanto dari Jamrud. Ketiganya muncul dalam track “Tender”, “Scales”, dan “Superficial Romance”.
Bleach dikabarkan juga berencana buat hadirkan State of Grace dalam bentuk vinyl yang dirilis pada waktu mendatang serta sebuah showcase. Meski belum ada tanggal pasti kapan vinyl dan showcase-nya akan hadir, tapi kalian udah bisa dengerin terlebih dahulu album State of Grace di seluruh platform music, sekarang juga.