L'Atelier by Cyril Kongo Hadirkan ‘Kongo Graffiti Jam’ di The Apurva Kempinski
Ngajak delapan artist dari Indonesia dan luar negeri buat live mural.
Terinspirasi dari gabungin kekayaan Nusantara dengan karakter tropis di Indonesia, hotel bintang lima yang berlokasi di Nusa Dua, The Apurva Kempinski, berhasil menghadirkan design konsep teater terbuka yang megah. Sempet jadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 beberapa waktu lalu, hotel ini nggak sekedar unik tapi juga nawarin pemandangan Samudera Hindia dan taman tropis yang megah.
Komitmennya buat ngewujudin culture, diversity, dan craftsmanship di Indonesia, berhasil bikin berbagai inovasi yang seru dan nggak biasa. Pada tahun 2021 kemarin, mereka baru aja ngebuat sebuah art exhibition sekaligus creative studio bernama L’Atelier by Cyril Kongo yang nampilin karya dari seorang graffiti artist asal Perancis, Cyril Kongo. Buat yang belum tau, Cyril Kongo merupakan graffiti artist yang udah diakui dunia, lewat kolaborasinya bareng beberapa brand ternama, macam Hermès, Richard Mille, Daum, La Cornue, dan Chanel.
Cyril Kongo lewat L’Atelier berhasil mengubah ruangan seluas 144 meter persegi yang terletak di lantai paling atas The Apurva Kempinski menjadi graffiti studio yang ikonik, berani, dan artistik. Nggak cuman bisa ngeliat keindahan dari karya Cyril Kongo, kalian juga bisa menikmati berbagai menu Tapas Mediterania, crafted cocktails, finest drink selections, premium Cuban cigars, shisha, sampe special performance dari para pianis, DJ, serta saksofonist.
Setelah hampir tiga tahun berdiri, L’Atelier by Cyril Kongo ternyata mendapatkan respon dan antusias yang positif dari para tamu The Apurva Kempinski. Nggak mau menyia-nyiakan hal tersebut, L’Atelier by Cyril Kongo balik lagi buat bikin sebuah event baru bernama “Kongo’s Graffiti Jam” yang berkolaborasi bareng delapan artist Indonesia dan luar negeri.
Tuyuloveme
Berasal dari Yogyakarta, Tuyuloveme telah berkecimpung selama 17 tahun di dunia street art dengan gaya visual yang nampilin grafis sederhana tapi smooth. Berbeda dengan graffiti art pada umumnya yang spontan dan fleeting, Tuyuloveme dikenal lewat karyanya yang detail dan persiapan yang matang. Gradien, pattern, layering, serta intricate textures terasa sangat jelas di setiap karyanya.
Hardthirteen
Berasal dari Jakarta, Hard13 atau Bernhard Suryaningrat dikenal lewat style graffiti art yang mengekspresikan kreativitasnya ke berbagai collaboration, art installation, dan media seperti sepatu, jaket, koper, dan masih banyak lagi. Puncak dalam karirnya saat ini adalah membuat karya unik buat Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Daena ladeesse
Mengenal dunia art dari kecil, Daëna Ladeesse dikenal sebagai seorang visual artist, singer, sekaligus contemporary artist. Karya-karyanya terinspirasi dari gabungan myths, transcendent intimacy, dan hubungan antara physical dan spiritual. Kaligrafi, clear lines, dan pesan di atas kanvas terlihat jelas saat Ia mengekpresikannya ke dalam setiap karyanya.
Kidney
Lahir dan besar di Bali, Kidney merupakan seorang graffiti writer dan visual artist yang dikenal lewat perpaduan antara estetika graffiti dan calligraphy. Nggak cuman itu, pengaruh hip-hop, b-boy, dan graffiti yang mendalam telah menciptakan letter styles yang unik darinya dengan gabungin elemen calligraphy, tagging, lettering, dan intricate patterns.
Curly
Nama Curly udah nggak asing lagi di graffiti community, sentuhan gaya New York dan Eropa membuat berbagai karyanya terpampang di banyak lokasi di seluruh dunia. Komitmennya buat ciptain lebih banyak estetika di kota asalnya, Edmonton, berhasil bikin movement bareng partner-nya, Annaliza Toledo lewat event Rust Magic International Mural Festival.
Darbotz
Graffiti artist asal Jakarta, Darbotz, cukup dikenal lewat graffiti art-nya yang khas dengan warna hitam putih. Pengaruh kehidupan ibu kota yang padat dalam style-nya berhasil membawanya buat collab bareng berbagai brand ternama dan sekaligus ciptain Tembokbomber.com.
Lady Venz YIA
Filipina-Spanish artist, Lady Venz YIA, dikenal lewat karyanya yang nge-capture style vintage graffiti di New York. Colorway yang vibrant dengan struktur sederhana di setiap karyanya jadi pembeda dengan graffiti artist lainnya. Nggak cuman dikenal sebagai graffiti artist, Lady Venz YIA juga dikenal sebagai wardrobe stylist dan fashion designer.
Rostarr
Berbasis di New York, Romon “Rostarr” merupakan graphic designer sekaligus graffiti artist yang telah diakui oleh dunia. Karya-karyanya adalah bentuk inovasi dari tantangan yang terus Ia cari. Iconographic patterns, dynamic polymorphic paintings, dan abstract calligraphy adalah style khas dari Rosstarr.
Buat yang tertarik, kalian bisa kunjungi “Kongo Graffiti Jam” dari L’Atelier by Cyril Kongo di lantai paling atas The Apurva Kempinski Bali pada tanggal 11-16 Januari 2024, pukul 17.00-20.00 WITA.
View this post on Instagram